Kustini
Untuk seseorang yang kusebut namanya "Kustini" "Bunda, aku menulis ini bukan untuk menyudutkan siapa pun, tapi untuk melepaskan beban yang tidak pernah sempat aku ucapkan. Aku pernah hadir dalam hidup anakmu dengan niat yang tulus. Aku mencintai dengan niat baik, dengan kesabaran, dan tanpa menuntut lebih. Tapi yang kudapat hanyalah luka, ditinggalkan tanpa alasan, dan dibungkam tanpa penjelasan. Aku tidak tahu apakah aku pernah dikenalkan padamu dengan cara yang baik atau sebaliknya, atau hanya menjadi bayangan di belakang cerita-cerita yang disembunyikan. Yang aku tahu, aku layak untuk didengar, dihormati, dan dipahami. Jika hatimu bisa merasakan, aku yakin engkau tahu: bahwa ada satu perempuan yang benar-benar mencintai anakmu tanpa niat buruk sedikit pun. Aku tidak meminta balas, tidak menuntut pembelaan. Aku hanya ingin engkau tahu… bahwa cinta itu pernah ada, dan aku terluka karenanya. Kini aku memilih berjalan sendiri. Tapi aku pergi bukan karena menyerah, melain...