Tentang Rezeki

 

Setiap kali dengar kata "Rezeki" langsung keinget salah satu nasihat Ust. Syafiq Riza Hafidzahullah, bahwasannya seseorang tidak akan mati sampai jatah rezekinya semua sampai ke dia. Setiap manusia yang lahir kedunia itu sudah punya rezeki sendiri-sendiri sampai ajalnya datang. Bukan dari orangtuanya, bukan juga dari suaminya. Tapi dari Ar-Razaaq. Tidak perlu khawatir, karena sebagaimana dalam hadits Rasulullah "Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya."


So deep
Jika kita berkerja maka cintailah pekerjaan kita. Walaupun tidak membuat kaya, tapi memberi jalan untuk kita hidup. Biarpun sedikit dan sederhana yang penting ada nilai keberkahan disana. Karena didunia tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah. 
Banyak-banyak selalu punya rasa syukur dan selalu berkata masyaallah, walaupun jauh dari kata banyak tapi lewat suatu pekerjaan yang kita jalani semua keinginan sedikit demi sedikit mulai tercapai Allahumma barik. 

Ngga akan terselip barang sedikitpun
Ngga akan luput barang setitikpun
Seandainya kita bisa benar yakin dan percaya, Insyaallah hidup bakalan lebih tenang. Ngga adalah lagi tuh kalimat "duh seandainya aku lebih gercep pasti kebagian tuh" atau "duh seandainya aku lebih ini dan itu" Subhanallah.... 

Kadang hawa nafsu itu bikin orang sibuk berlomba-lomba mengumpulkan hal dunia. Sampai sering kita lupa kalau hakikat rezeki yang sesungguhnya hanyalah apa yang kita makan sampai habis, apa yang kita gunakan sampai rusak dan apa yang kita sedekahkan tersisa di hari akhir. 
La hawla wa laa quwwata illaa billaah... 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

File Kurva Uji t dan Uji F

File Kurva Uji T

Menikmati Teori Gila dan Skema Konyol